DESAIN IEKSTERIOR BANGUNAN RUMAH MODEREN

2.1.   Pengertian Desain Eksterior
Hasil gambar untuk GAMBAR EKSTERIOR BANGUNAN






  Desain eksterior bangunan
 merupakan suatu karya arsitekture yang membuat tampilan konsep dan gaya dari suatu massa ,budaya serta teknologi masyarakatnya.
Melalui media arsitekture manusia menciptakan bangunan yang digunakan untuk kehidupan mereka melalui karya arsitekture inilah manusia membuat pilihan untuk mengolah sebuah bangunan agar tampak lebih indah dan memenuhi fungsi utamanya.Eksterior bangunan merupakan kulit terluar yang jelas terlihat dari pencapaian ketiga factor tersebut yaitu : masa,budaya dan teknologi.

2.2.   Konsep Gaya Desain Eksterior
           Ada beberapa konsep perencanaan perancangan sebuah desain eksterior tentunya ini didasarkan oleh keinginin dari client yang memiliki selera yang berbeda beda dalam membangun sebuah hunian yang menurutnya nyaman dan sangat indah untuk dilihat sehingga seorang perancang desain eksterior tersebut harus menguasai dan mengetahui berbagai bentuk konsep dari suatu bangunan itu agar dapat memberikan kepuasan kepada clientnya, oleh karena itu ada beberapa macam konsep bentuk dari suatu bangunan, yaitu diantaranya ;

a.       Desain eksterior gaya klasik
b.      Desain eksterior gaya mediterania
c.       Desain eksterior gaya oriental
d.      Desain eksterior gaya modern minimalis
e.       Desain eksterior gaya tropis
f.       Desain eksterior gaya etnis



2.3 Fungsi Desain Eksterior
Desain interior pada rumah mungkin belum terlalu dipikirkan. Masih banyak orang berpendapat menata atau mengatur desain interior pada rumah mereka, tidak perlu dipikirkan dengan seksama. Kadang kita sembarang membeli atau mengisi furniture untuk interior rumah kita tanpa tertata sama sekali. Tidak ada kesatuan nada atau irama warna atau bentuk yang selaras antara perabot maupun ruangan, yang bisa memberikan kenyamanan kita sebagai penghuni .
Sering kali orang menghabiskan dana mereka terfokus pada eksterior bangunan, sehingga sampai tidak menyisakan dana sama sekali untuk merencanakan desain Interior rumah mereka. Padahal, tahukah Anda? Kita sebagai penghuni lebih banyak tinggal di dalam rumah dari pada di luar rumah. Kita lebih sering menikmati interior rumah kita dari pada eksterior rumah kita. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan bangunan tampak indah dari luar, tapi terkesan berantakan dan tidak tertata di dalam, sehingga tanpa disadari penghuni, mereka menjadi tidak nyaman di dalam rumah .

Kriteria Desain Eksterior
Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

·      sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.
·      Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.

·      Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.
·      Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.

Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.





2.6.   Unsur Dasar Desain
Unsur-unsur adalah alat atau bahan baku seperti cat adalah dasar-dasar untuk seorang pelukis. Unsur-unsur desain termasuk ruang garis bentuk warna dan tekstur. Prinsip-prinsip desain yang berhubungan dengan bagaimana menggunakan elemen-elemen dan keseimbangan penekanan irama proporsi dan skala dan harmoni dan persatuan.

a.   Elemen Ruang
Ruang mendefinisikan batas-batas dan menetapkan batas-batas pada hal-hal fungsional dan dekoratif yang dapat dilakukan. Kemudian akan dihadapkan dengan tantangan untuk menggunakan lahan yang ada secara efektif.

b.   Elemen Jalur
Garis-garis di sebuah bangunan yang kedua hanya ke warna dalam penting ketika datang untuk mengatur suasana hati atau perasaan keseluruhan bangunan. Garis-garis mode jendela harus mendukung garis dominan bangunan. Dalam kebanyakan situasi garis dominan adalah lurus vertikal horisontal atau diagonal daripada melengkung. Pilihan Anda untuk menekankan arah garis akan menentukan suasana hati yang ingin Anda ciptakan. Garis Vertikal O menambah tinggi dan martabat menciptakan suasana yang lebih formal. Garis vertikal juga keseimbangan garis horisontal yang ditemukan di sebagian besar mebel. O Garis Horizontal cenderung membuat tenang perasaan informal. Mereka bekerja dengan baik di kamar santai atau sebagai bantuan ke vertikal kuat kamar formal. Garis Diagonal O menarik perhatian dan memimpin mata. Mereka dapat mengganggu kecuali didukung oleh vertikal atau diagonal berlawanan. O Garis Lengkung menambahkan efek melembutkan dan menjaga bangunan menjadi terlalu kaku. Gunakan garis melengkung dengan menahan beberapa untuk menjaga bangunan menjadi terlalu lembut dan terlalu feminin.

c.    Elemen Formulir
Baris yang bergabung bersama-sama menghasilkan bentuk atau bentuk suatu objek yang pada gilirannya berdampak perasaan keseluruhan ruangan. Garis lurus membuat persegi panjang persegi dan segitiga. Garis lengkung membentuk lingkaran dan oval. Persegi panjang adalah bentuk yang paling populer dan sering bentuk dominan dalam sebuah bangunan. Segitiga memberikan stabilitas dan bentuk melengkung melunakkan kontur obyek.

d.   Elemen Warna
Lebih dari unsur lainnya warna dapat membuat bangunan yang indah. Warna dapat mengatur suasana hati. Hal ini dapat membuat bangunan lebih hangat atau lebih dingin lebih besar atau lebih kecil. Hal ini dapat menyembunyikan fitur sedap dipandang atau meminta perhatian pada pusat perhatian. Bahkan dengan perabotan sederhana penggunaan yang tepat dari warna dapat mengubah bangunan.

e.    Elemen Tekstur
Tekstur memainkan peran yang semakin penting dalam dekorasi rumah. Tekstur visual adalah kelancaran jelas bahan atau kekasaran. Untuk mempertahankan dan meningkatkan perasaan santai gunakan kain yang lebih berat bertekstur nubby atau visual tekstur kasar. Halus permukaan mengkilap seperti sutra moir berlengan dan sutra - seperti tampak mendukung perasaan yang lebih formal di sebuah bangunan.

2.4.   Elemen dalam Eksterior
                    Untuk menciptakan rumah yang indah dan elegan tentunya didasari oleh elemen-elemen pembentuk sebuah bangunan tersebut, elemen ini berperan penting dalam keindahan dan fungsi yang sesuai sehingga tercipta suatu bangunan yang selaras, dalam menentukan elemen ini perancang harus bias menyesuaikan penggunaan bahan-bahan yang akan digunakan, berikut elemen-elemen pembentuk eksterior bangun yaitu :
a.    Peran dan pengaturan cahaya
Cahaya merupakan elemen penting yang membuat pola dan warna pada sebuah obyek dapat dilihat.Karena area eksterior memiliki tingkat percahayaan maksimal, bahkan dalam keadaan tertentu dapat sangat berlebih, maka kondisi ini akan berpengaruh dalam keputusan memilih warna dan pola.Selain meningkatkan kualitas warna, objek akan terlihat jelas dan lebih detail.Karenanya hindari cacat pada pola dan pilih pola yang rapi.Pilihlah warna cerah yang cocok dengan tingkat kontras sedang.Warna maupun tegas bisa menjadi pilihan yang tepat.

b.   aplikasi warna pada pola
Kedua unsur desain dapat diaplikasikan di berbagai elemen eksterior.Yang paling mudah yaitu  aplikasi pada dinding dengan cat eksterior.Sementara itu cat natural yang tak perlu mengeluarkan tenagadan budget ekstra yaitu dengan taman bunga.Pilih taman bunga dengan waran-warna menarik seperti bunga mawaar, kenikir, kembang kertas aster dan sebagainya.furnitur dapat diberikan warna dengan cat ulang atau menghiasi dengan bantalan sofa atau sarung fusion.Desain pola dan warna juga dapat kita tampilkan melalui karpet, pot, hiasan dinding, taplak meja, tirai,lampu hias dan sebagainya.

c.    Mix and match
Memadukan warna dan pola merupakan kegiatan yang susah-susah gampang.Cara paling aman yaitu dengan menggunakan warna satu tema dan pola selaras.Modifikasinya hanya menggunakan warna turunan dan pola serupa.Meski menggunakan warna-warna berbeda , objek tanpa motif lebih mudah dipadukan.Jika ingin tampilan simpel tapi tetep serasi, padukan dua atau tiga jenis warna dan jangan mengaplikasikan motif.Sebaliknya, jika ingin tampilan yang lebih unik dan eksentrik, kita harus berani memadukan bayank warna dan motif.

d.   Elemen horizontal
Elemen horizontal dapat membentuk suatu ruang dengan adanya perbedaan warna/material/tekstur/pola lantai dan sebagainya. Sebagai, sebuah tikar yang tergelar sudah dapat membentuk ruang karena warna dan material serta teksturnya yang berbeda dengan sekitarnya.Selain itu elemen horizontal bawah juga dapat divariasikan dengan dinaikkan atau ditenggelamkan. Semakin banyak beda ketinggian elemen horizontal bawah dengan sekitarnya, 'rasa' keterpisahan ruangnya semakin kuat. 

e.    Elemen Vertikal
Kita sering menganggap elemen vertikal selalu sebagai dinding. Padahal sebuah elemen vertikal memiliki variasi yang banyak sekali. Bisa berwujud dinding, dengan berbagai variasi ketinggian, atau kolom-kolom dengan berbagai variasi ketinggian juga, bisa juga dengan gantungan pot-pot bunga, atau kerai bambu, rangka kayu dan sebagainya, bisa juga kita membuat air terjun sebagai elemen vertikal kita. Variasinya bermacam-macam. Jika kita pergi ke los daging di pasar, kita bahkan bisa melihat bagaimana daging-daging yang bergelantungan menjadi pembentuk ruang yang memisahkan area pembeli dan penjual.

       Kelima elemen ini secara bersama membentuk suatu eksterior bangunan, dengan kualitas bangunan tertentu. Setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap kualitas bangunan yang terbentuk. Sebagai contoh, jika kita memilih membentuk bangunan dengan hanya menggunakan elemen horizontal yang divariasikan dengan warna tetapi ketinggiannya sama dengan sekitarnya, maka akan terbentuk rasa ruang yang terbuka, karena kita masih bisa melakukan kontak secara fisik dan visual. Hal ini berbeda sekali jika kita membentuk ruang dengan menggunakan elemen horizontal atas dan bawah serta elemen vertikal berupa dinding-dinding yang masif. rasa bangunan yang didapatkan adalah rasa tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar