PROSEDUR PEMBUATAN RUMAH

bangun rumah dari nol 150x150 Cara Bangun Rumah Dari Nol




Bangun rumah dari nol


Banyak klien yang menghubungi tim Mitralka baik melalui telpon ataupun email yang mengutarakan keinginan untuk membangun rumah di atas lahan kosong yang dimilikinya. Sebagian kecil langsung minta dibuatkan desain dan RAB, ada juga yang telah memiliki desain dan langsung minta dibuatkan perhitungan RAB dan penawaran harga, akan tetapi banyak juga yang masih ingin berkonsultasi dan mengatakan ingin sekali mengetahui proses, tahapan dan bagaimana cara bangun rumah dari nol (dimulai dari sebidang tanah kosong), hingga menjadi sebuah rumah tinggal yang cantik dan nyaman.
Semakin banyaknya klien/pemilik rumah yang ingin mengetahui bagaimana proses, tahapan dan cara bangun rumah dari nol, menimbulkan keinginan dari tim Mitralka untuk berbagi pengetahuan mengenai bagaimana cara membangun rumah mulai dari awal hingga akhir dimana sebuah rumah sudah dapat ditempati.

Proses, Tahapan dan Cara Bangun Rumah Dari Nol

Proses, tahapan dan cara bangun rumah dari nol ini disusun mulai dari pekerjaan paling awal hingga paling akhir dan berlaku untuk seluruh jenis desain rumah tinggal.
Berikut tahapan-tahapan membangun rumah dari nol:
Tahap I – Pekerjaan Sipil
Merupakan tahap atau proses yang paling penting dan krusial karena menyangkut struktur  yang akan menentukan bentuk dan kekuatan bangunan rumah yang akan dibuat. Tahap ini meliputi;
  1. Pekerjaan Persiapan.
  2. Pekerjaan Pondasi.
  3. Pekerjaan Struktur Beton.
  4. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran.
  5. Pekerjaan Rangka Atap.
  6. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor.
  7. Pekerjaan Instalasi Listrik.
  8. Pekerjaan Plafond (Langit-lagit).
  9. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela.
Tahap II – Pekerjaan Finishing
Tahap atau proses finishing ini diperlukan untuk melengkapi bangunan rumah yang telah berdiri tegak setelah selesainya pekerjaan sipil (struktur) yang akan mempertegas model maupun desain bangun rumah, serta berpengaruh pada estetika, kenyamanan, dan keamanan penghuninya. Proses finishing ini meliputi;
  1. Pekerjaan pemasangan penutup lantai dan dinding.
  2. Pekerjaan politur / melamik / duco.
  3. Pekerjaan pengecatan interior dan eksterior.
  4. Pekerjaan pemasangan kunci-kunci dan alat penggantung.
  5. Pekerjaan pemasangan komponen dan perlengkapan sanitasi.
  6. Pekerjaan pemasangan lampu, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya.
  7. Pekerjaan pembuatan pagar depan dan pintu masuk/gerbang.
  8. Pekerjaan pembuatan carport dan jalan/akses masuk.
Tahap III – Serah Terima Pekerjaan
Merupakan tahap paling akhir dari seluruh proses bangun rumah, yang meliputi;
  1. Serah terima pekerjaan dari pihak pembangun  (kontraktor atau pemborong) ke pihak pemilik rumah, setelah seluruh pekerjaan selesai 100%.
  2. Masa garansi (jaminan) dalam jangka waktu tertentu yang diberikan oleh pihak pembangun untuk mengantisipasi bila masih ada kekurangan-kekurangan atau kerusakan dan masih merupakan tanggunan dari pihak pembangun.
Mudah-mudahan artikel cara bangun rumah dari nol ini dapat bermanfaat bagi Anda dan para pembaca sekalian.

2 komentar: